Senin, 02 April 2012

SOS(Scout Of Serviam)


                             







         

                             <O>SELAMAT DATANG DI SCOUT OF SERVIAM<O>

      Scout Of Serviam adalah gerakan pramuka yang ada di SMPK CORJESU Malang.Kami mengadakan pramuka setiap hari Rabu......
O> Regu Putra : GARUDA
      Anggota     : Fabio, Edo, Ucok, Alex, Bill, Ian, Novan, Jonathan, Eldwin.
      Prestasi      : -Juara 1 Lomba PPGD (Pertolongan Pertama Gawat Darurat) di SMAN 1 Lawang.
                          -Juara 2 Lomba Pensi Gabungan Regu Garuda dan Regu Bougenvile tahun 2012 di      
                           SMAN 1 Lawang
   

O> Regu Putri : BOUGENVILE
      Anggota     : Ima, Ave, Novi, Fifi, Angela, Ayu, Vanicha, Angel, Jessica.
      Prestasi      : -Juara 1 Lomba Pramuka Kategori H Tahun 2012 di SMAN 7 Malang.
                          -Juara 2 Lomba Maket tahun 2012 di SMAN 1 Lawang.



O> Hot NEWS:


-Regu Putri Pramuka SMPK Cor Jesu Meraih Prestasi di Lomba Prestasi Pramuka Penggalang Kota Malang

Pada tanggal 4 Maret 2012 lalu Regu Pramuka Putra dan Putri SMPK Cor Jesu mengikuti lomba Prestasi Pramuka Penggalang 2012 Tingkat Kota Malang di SMAN 7 Malang. Lomba tersebut diikuti oleh seluruh pangkalan dari gugus depan baik dari SD maupun SMP di kota Malang.
Lomba yang dimulai Minggu pagi tersebut dibuka oleh Ibu Walikota Malang. Materi lomba meliputi Tali-Temali, Pioneering, P3K, Karya Tulis, Melukis serta Tekpram.
Regu Pramuka SMPK Cor Jesu mengikuti lomba tersebut dengan antusias karena untuk pertama kalinya Pramuka SMPK Cor Jesu mengirim regu pramuka untuk berlomba. Meskipun waktu begitu mepet dan persiapan yang benar-benar terbatas ternyata tidak menyurutkan semangat mereka.


Sebagai hasilnya Regu Putri Pramuka SMPK Cor Jesu berhasil meraih Juara III Kategori H. Benar-benar hasil yang di luar dugaan dan membanggakan mengingat waktu latihan dan persiapan yang dilakukan begitu terbatas.
Selamat kepada Pramuka SMPK Cor Jesu
Tetap tekun dan semangat dalam berlatih
Salam Pramuka!

Kegiatan ekstrakurikuler Pramuka Gugus Depan 01164-01165 Pangkalan SMPK Cor Jesu Malang telah mengadakan kegiatan tutup tahun yaitu Perkemahan Bersama yang diadakan pada tanggal 4-6 Juni 2011. Peserta perkemahan adalah seluruh anggota Pramuka Kelas 7 dan anggota Dewan Galang Kelas 8. Perkemahan diadakan di lokasi perkemahan Camp Ground Bina Buana Bhakti Batu.
Berbagai kegiatan selama perkemahan antara lain materi dasar kepramukaan, penjelajahan, bimbingan mental (jurit malam), fun game, aneka lomba serta religiusitas.
Seluruh peserta perkemahan baik Kelas 7 maupun Kelas 8 mengikuti seluruh kegiatan dengan penuh semangat dan kegembiraan. Kegiatan yang dimulai pada Sabtu siang tersebut ditutup dengan Upacara Pelantikan Dewan Galang yang baru yaitu anggota Pramuka dari Kelas 7. Kegiatan berakhir setelah makan siang dan seluruh peserta perkemahan kembali ke sekolah menggunakan 3 truk militer.
Sekilas INFO:
-Simpul tali:

-Peta Pita:

-Morse:
-Semapore:
-Arah Mata Angin:
-Sejarah Pramuka Indonesia
Gerakan Pramuka lahir pada tahun 1961, jadi kalau akan menyimak latar belakang lahirnya Gerakan Pramuka, orang perlu mengkaji keadaan, kejadian dan peristiwa pada sekitar tahun 1960.
Dari ungkapan yang telah dipaparkan di depan kita lihat bahwa jumlah perkumpulan kepanduan di Indonesia waktu itu sangat banyak. Jumlah itu tidak sepandan dengan jumlah seluruh anggota perkumpulan itu.
Peraturan yang timbul pada masa perintisan ini adalah Ketetapan MPRS Nomor II/MPRS/1960, tanggal 3 Desember 1960 tentang rencana pembangunan Nasional Semesta Berencana. Dalam ketetapan ini dapat ditemukan Pasal 330. C. yang menyatakan bahwa dasar pendidikan di bidang kepanduan adalah Pancasila. Seterusnya penertiban tentang kepanduan (Pasal 741) dan pendidikan kepanduan supaya diintensifkan dan menyetujui rencana Pemerintah untuk mendirikan Pramuka (Pasal 349 Ayat 30). Kemudian kepanduan supaya dibebaskan dari sisa-sisa Lord Baden Powell (Lampiran C Ayat 8).
Ketetapan itu memberi kewajiban agar Pemerintah melaksanakannya. Karena itulah Pesiden/Mandataris MPRS pada 9 Maret 1961 mengumpulkan tokoh-tokoh dan pemimpin gerakan kepanduan Indonesia, bertempat di Istana Negara. Hari Kamis malam itulah Presiden mengungkapkan bahwa kepanduan yang ada harus diperbaharui, metode dan aktivitas pendidikan harus diganti, seluruh organisasi kepanduan yang ada dilebur menjadi satu yang disebut Pramuka. Presiden juga menunjuk panitia yang terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Menteri P dan K Prof. Prijono, Menteri Pertanian Dr.A. Azis Saleh dan Menteri Transmigrasi, Koperasi dan Pembangunan Masyarakat Desa, Achmadi. Panitia ini tentulah perlu sesuatu pengesahan. Dan kemudian terbitlah Keputusan Presiden RI No.112 Tahun 1961 tanggal 5 April 1961, tentang Panitia Pembantu Pelaksana Pembentukan Gerakan Pramuka dengan susunan keanggotaan seperti yang disebut oleh Presiden pada tanggal 9 Maret 1961.
Ada perbedaan sebutan atau tugas panitia antara pidato Presiden dengan Keputusan Presiden itu.
Masih dalam bulan April itu juga, keluarlah Keputusan Presiden RI Nomor 121 Tahun 1961 tanggal 11 April 1961 tentang Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka. Anggota Panitia ini terdiri atas Sri Sultan (Hamengku Buwono IX), Prof. Prijono, Dr. A. Azis Saleh, Achmadi dan Muljadi Djojo Martono (Menteri Sosial).

Panitia inilah yang kemudian mengolah Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, sebagai Lampiran Keputusan Presiden R.I Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961 tentang Gerakan Pramuka.

[sunting]Kelahiran Gerakan Pramuka

Gerakan Pramuka ditandai dengan serangkaian peristiwa yang saling berkaitan yaitu :
  1. Pidato Presiden/Mandataris MPRS dihadapan para tokoh dan pimpinan yang mewakili organisasi kepanduan yang terdapat di Indonesia pada tanggal 9 Maret 1961 di Istana Negara. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI TUNAS GERAKAN PRAMUKA
  2. Diterbitkannya Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961, tentang Gerakan Pramuka yang menetapkan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang ditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia, serta mengesahkan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka yang dijadikan pedoman, petunjuk dan pegangan bagi para pengelola Gerakan Pramuka dalam menjalankan tugasnya. Tanggal 20 Mei adalah; Hari Kebangkitan Nasional, namun bagi Gerakan Pramuka memiliki arti khusus dan merupakan tonggak sejarah untuk pendidikan di lingkungan ke tiga. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PERMULAAN TAHUN KERJA.
  3. Pernyataan para wakil organisasi kepanduan di Indonesia yang dengan ikhlas meleburkan diri ke dalam organisasi Gerakan Pramuka, dilakukan di Istana Olahraga Senayan pada tanggal 30 Juli 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI IKRAR GERAKAN PRAMUKA.
  4. Pelantikan Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari di Istana Negara, diikuti defile Pramuka untuk diperkenalkan kepada masyarakat yang didahului dengan penganugerahan Panji-Panji Gerakan Pramuka, dan kesemuanya ini terjadi pada tanggal pada tanggal 14 Agustus 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PRAMUKA.

[sunting]Gerakan Pramuka Diperkenalkan

Pidato Presiden pada tanggal 9 Maret 1961 juga menggariskan agar pada peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI Gerakan Pramuka telah ada dan dikenal oleh masyarakat. Oleh karena itu Keppres RI No.238 Tahun 1961 perlu ada pendukungnya yaitu pengurus dan anggotanya.
Menurut Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, pimpinan perkumpulan ini dipegang oleh Majelis Pimpinan Nasional (MAPINAS) yang di dalamnya terdapat Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dan Kwartir Nasional Harian.
Badan Pimpinan Pusat ini secara simbolis disusun dengan mengambil angka keramat 17-8-’45, yaitu terdiri atas Mapinas beranggotakan 45 orang di antaranya duduk dalam Kwarnas 17 orang dan dalam Kwarnasri 8 orang.
Namun demikian dalam realisasinya seperti tersebut dalam Keppres RI No.447 Tahun 1961, tanggal 14 Agustus 1961 jumlah anggota Mapinas menjadi 70 orang dengan rincian dari 70 anggota itu 17 orang di antaranya sebagai anggota Kwarnas dan 8 orang di antara anggota Kwarnas ini menjadi anggota Kwarnari.
Mapinas diketuai oleh Dr. Ir. Soekarno, Presiden RI dengan Wakil Ketua I, Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Wakil Ketua II Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh.
Sementara itu dalam Kwarnas, Sri Sultan Hamengku Buwono IX menjabat Ketua dan Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh sebagai Wakil Ketua merangkap Ketua Kwarnari.
Gerakan Pramuka secara resmi diperkenalkan kepada seluruh rakyat Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1961 bukan saja di Ibukota Jakarta, tapi juga di tempat yang penting di Indonesia. Di Jakarta sekitar 10.000 anggota Gerakan Pramuka mengadakan Apel Besar yang diikuti dengan pawai pembangunan dan defile di depan Presiden dan berkeliling Jakarta.
Sebelum kegiatan pawai/defile, Presiden melantik anggota Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari, di Istana negara, dan menyampaikan anugerah tanda penghargaan dan kehormatan berupa Panji Gerakan Kepanduan Nasional Indonesia (Keppres No.448 Tahun 1961) yang diterimakan kepada Ketua Kwartir Nasional, Sri Sultan Hamengku Buwono IX sesaat sebelum pawai/defile dimulai.
Peristiwa perkenalan tanggal 14 Agustus 1961 ini kemudian dilakukan sebagai HARI PRAMUKA yang setiap tahun diperingati oleh seluruh jajaran dan anggota Gerakan Pramuka.
_____________________________________________________________________________________